Bergegas

Udara terasa menekan, panas, pengap…tapi aku harus bergegas , belum sholat dzuhur. Jalanan ramai penuh orang, bahkan masjid yang dituju untuk sholat tampak ramai.

Perasaanku tidak enak

“Kenapa, Mas?” tanyaku pada antrian orang.

“Air kering, bang, nggak keluar” jawab pemuda yang sedang mengantri.

Aku melongok ke kali disamping masjid yang biasanya penuh air.

Kering.

Aku melompat ke dalam kali yang kering. Aneh biasanya kali in penuh airnya…sekarang genangan pun tak ada

“Siapa tahu ada air, aku harus buru-buru sholat nanti telat jemput Khansa”

Perasaanku tidak enak…udara panas terasa menekan

Ah, ada satu keran dengan sedikit air menetes. Buru-buru aku menuju keran itu, namun seseorang juga bergegas menuju keran itu dan kami sama-sama berada di depan keran itu.

Orang itu memandangku

“Buru-buru ya mas?”

Aku hanya meringis.

“Silahkan, deh, duluan..”

Perasaan ku tetap tidak enak

Aku terbangun.

Ternyata belum sholat subuh dan langit mulai terang.

Rasa tidak enak itu masih menggantung

Aku memaksakan diri bangun, udara Luton terasa dingin …
=====

dokumentasi mimpi saja hari ini …mau sok-sok an FF(Flash Fiction) habis kalau digambar bisa gak selesai-selesai

image: from Google

11 thoughts on “Bergegas

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.